Inverter baterai adalah rangkaian konverter yang berfungsi untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC).
Power inverter banyak diaplikasikan dalam plts off karena listrik panel surya masih berupa arus dc yang disimpan di dalam baterai / aki.
Sedangkan peralatan listrik saat ini banyak yang memerlukan arus ac 220v, maka dari itu inverter mengubah energi listrik dc baterai menjadi listrik ac 220v untuk dapat menyuplai peralatan listrik seperti tv, kipas angin, lemari es dan lain-lain.
Jenis inverter
-
Inverter Piure Sine Wave (Gelombang Sinus Murni)
Jenis ini merupakan inverter yang memiliki tegangan output gelombang sinus murni yang setara dengan tegangan listrik PLN. Gelombang sinus murni memiliki efisiensi daya yang baik sehingga mampu menyuplai beban seperti bor listrik, gerinda dan pompa air.
-
Inverter Modified Sine Wave
Inverter modified yaitu inverter yang memiliki output yang berbentuk gelombang kotak yang dimodifikasi sehingga hampir meyerupai gelombang murni. Untuk jenis ini memiliki daya efesiensi rendah jika digunakan untuk menyuplai peralatan motor listrik.
-
Inverter Square Wave
Inverter jenis ini memiliki gelombang kotak sehingga tidak dapat digunakan untuk mensupply beban induktif
Dari ketiga jenis inverter di atas inverter pure sine wave yang paling baik dan aman sebagai supply peralatan elektronik karena memiliki gelombang sinus murni yang sama dengan listrik PLN.
Lihat : Lampu Solar Cell Murah
Tegangan Input Inverter
Tegangan input inverter adalah listrik dc yang akan diubah menjadi ac 220v, contohnya 12Vdc, 24Vdc dan 48Vdc jadi pemilihan inverter haruslah sesuai dengan sistem rangkaian baterai. Begitu juga dengan kapasitas inverter, sebaiknya daya inverter lebih besar 30% dari daya beban yang akan digunakan.
Contoh penggunaan inverter pada plts off grid 1200 wp.