Pengertian panel surya secara sederhana adalah kumpulan sel surya yang disusun secara seri dan paralel sehingga dapat mengeluarkan aliran listrik jika kena sinar atau cahaya matahari. Besar kecilnya aliran listrik yang dihasilkan tergantung dari berapa banyak susunan sel surya / solar cell, artinya semakin banyak susunan sel surya semakin banyak juga serapan energi yang dihasilkan.
Sel surya bekerja pada saat partikel yang disebut “Foton” (partikel sinar matahari yang sangat kecil) menghantam atom semikonduktor sel surya sehingga dapat menimbulkan energi yang besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah dan bermuatan negatif akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari material semi konduktor, sehingga atom yang kehilangan elektron kekosongan pad strukturnya dan disebut “hole” dengan muatan positif.
Area semi konduktor dengan elektron bebas bersifat negatif akan bertindak sebagai donor elektron yang disebut dengan semi konduktor tipe N, sedangkan area semi konduktor “hole” sebagai penerima elektron dinamakan semi konduktor tipe P. Persimpangan daerah positif dan negatif akan menimbulkan energi yang mendorong elektron dan hole begerak ke arah berlawanan.
Dari pengertian panel surya diatas kesimpulannya adalah ketika sel surya menyerap cahaya matahari maka akan ada pergerakan antara elektron di sisi positif dan negatif dan dari pergerakan ini menciptakan arus listrik.
Pada umumnya 1 lembar panel surya yang ada di pasaran di mulai dari 10wp, 50wp, 100wp bahkan ada juga panel surya berkapasitas 640wp, wp (watt peak) adalah satuan panel surya yang artinya daya puncak energi yang dihasilkan dari penyerapan cahaya matahari.
Cara Menggunakan Panel Surya
Tidak dianjurkan menghubungkan peralatan elektonik ke panel surya secara langsung karena dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik. Listrik yang dihasilkan sel surya masih berupa listrik searah (DC) meskipun peralatan elektronik tersebut menggunakan sumber DC output tegangan dan arus panel surya tidak stabil karena berbanding lurus dengan penyerapan dari sinar matahari, jika penyinaran matahari kurang karena tertutup awan maka output panel surya juga turun dan sebaliknya jika penyinarannya maksimal maka output tegangan dan arus akan naik.
Untuk itu energi listrik panel surya harus distabilkan oleh Solar Charge Controller serta menyimpannya ke dalam baterai karena sejauh ini baterai merupakan tempat penyimpanan energi listrik DC dan energi pada baterai dapat digunakan dengan stabil sehingga tidak khawatir merusak perangkat elektronik.
Baca juga : Tips pasang panel surya di rumah
Contoh perangkat yang menggunakan listrik DC
- Lampu jalan led tenaga surya
- Pompa DC
- Warning light solar cell
- Sirine alarm, dll
Perangkat listrik di dalam rumah tangga mayoritas menggunakan perangkat elektronik yang menggunakan listrik AC 220V maka energi pada baterai harus diubah menjadi AC 22V menggunakan inverter DC to AC.
Contoh perangkat yang menngunakan listrik AC
- Lemari pendingin
- Air Conditioner
- Televisi
- Jet pump
- Bor Listrik
Manfaat Menggunakan listrik Panel Surya
- Dengan memaksimalkan penggunaan energi surya maka dapat mengurangi tagihan listrik PLN
- Panel surya dapat membantu dalam penghematan bahan bakar fosil batu bara.
- Panel surya merupakan pembangkit listrik mandiri sehingga tidak tergantung dengan jaringan listrik utama.