Tips pasang panel surya di rumah agar pemasangan listrik tenaga surya (PLTS) dapat bekerja secara maksimal.
Panel surya adalah kumpulan sel surya yang berfungsi sebagai pengubah panas matahari menjadi energi listrik, tentunya dengan menggunakan solar panel di rumah untuk menghemat biaya tagihan listrik bulanan. Jika tujuan pasang panel surya untuk mensupplai kebutuhan listrik rumah dan memutus sumber listrik konvensional dengan alasan ekonomis justru keliru, karen bagaimana pun listrik konvensional masih lebih ekonomis.
Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan ke admin, diantaranya :
- Berapa harga panel surya setara listrik rumah ?
- Berapa biaya pasang panel surya dengan daya listrik rumah 1300 watt ?
- Berapa banyak panel surya untuk 1 rumah ?
Tetapi jika ditanya sistem PLTS seperti apa yang akan dipasang justru masih banyak yang belum mengerti.
Tips Sebelum Pasang Panel Surya Di Rumah
1. Menentukan Sistem PLTS
Sebuah sistem pada pemasangan PLTS sangat menentukan sebelum melakukan pemasangan di rumah, ada beberapa pilihan sistem PLTS diantaranya sistem on grid, sistem hybrid dan sistem off grid.
- Sistem on grid adalah pembangkit listrik tenaga surya yang dapat bekerja hanya di siang hari jika ada sinar matahari dan sumber listrik (grid). Kebutuhan listrik rumah di siang hari diperioritaskan dari energi surya, jika produksi panel surya tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik maka konsumsi listrik rumah dibantu kekrungannya oleh listrik konvensuonal (grid). Namun jika produksi PLTS berlebih maka kelebihannya akan dikirim ke jaringan utama (grid). PLTS on grid cocok bagi yang ingin mengurangi tagihan listrik karena aktivitas siang hari yang banyak mengkonsumsi listrik seperti home industri, sekolahan, perkantoran dan masih banyak lainnya.
- Sistem hybrid bekerja hampir sama dengan sistem on grid namun hybrid menggandeng komponen baterai sebagai penyimpanan energi yang dapat digunakan sewaktu-waktu ketika produksi plts drop atau pada saat listrik utama padam di malam hari. Baterai ini dapat dioperasikan sebagai energi cadangan kedua setelah produksi panel surya tidak ada atau dioperasikan sebagai opsi terakhir jika listrik surya dan sumber listrik utama tidak ada. Pemasangan dengan sistem ini umumnya pada daerah yang sudah ada jaringan listrik namun sering terjadi gangguan.
- Sistem off grid yaitu pembangkit listrik tenaga surya yang mandiri tanpa adanya bantuan dari pembangkit yang lain. Sistem ini memerlukan baterai sebagai tempat penyimpanan energi listrik yang dihasilkan panel surya. Energi listrik pada baterai tersebut yang menjadi sumber energi untuk supplai peralatan elektronik dan lampu pada siang hari maupun malam hari.
2. Memilih Panel Surya Yang Baik
Sebelum membeli panel surya perhatikan hal berikut ini
- Gunakan modul fotovoltaik dengan efisiensi yang lebih besar dari 15%. Menggunakan modul fotovoltaik dengan efisiensi yang tinggi akan meminimalkan penggunaan lahan.
- Toleransi daya modul fotovoltaik harus kurang dari 2,5% di bawah kondisi uji standar (STC –standard test conditions). Informasi ini dapat ditemukan di label kinerja modul fotovoltaik di belakang setiap modul, misalnya: “Daya puncak 100 W ± 2%” atau “Toleransi keluaran ± 2%”.
- Rangka modul fotovoltaik harus tahan terhadap korosi, yaitu aluminium anodized atau pelapisan aluminium dengan zat warna.
- Modul fotovoltaik harus mampu beroperasi pada tegangan sampai dengan 1000 VDC dan direkomendasikan tidak lebih dari 1000 VDC. Tujuan mengatur batas untuk maksimum tegangan sistem adalah untuk menyesuaikan dengan tegangan perangkat lain yang terhubung ke modul fotovoltaik yang sebagian besar nilainya tidak lebih dari 1000 VDC.
3. Cari Supplier Panel Surya Yang Memiliki Tenaga Ahli Yang Kompeten
Banyak supplier panel surya yang hanya menjual barang saja tetapi tidak memberikan solusi jika ada permasalahan dengan sistem PLTS. Tri Surya Panel (TSP) adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis Solar Photovoltaics atau Solar PV.