Panel Surya Mono VS Poly

Perbedaan Panel Surya Mono dan Poly

Panel surya monocrystalline

Kelebihan Panel Surya Monocrystalline

Sel surya ini terbuat dari silikon yang diiris tipis-tipis dengan menggunakan mesin. Irisan bisa menjadi lebih tipis dan juga karakterisitiknya identik karena penggunaan mesin potong ini.
Jenis panel surya ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan karena mempunyai keunggulan dapat menyerap cahaya matahari dengan lebih efisien dibandingkan dengan bahan sel surya yang lainnya.

Efisiensi konversi cahaya matahari menjadi listrik yang dimiliki oleh bahan sel surya ini adalah sekitar 15%. Jumlah ini merupakan salah satu jumlah yang cukup besar jika dibandingkan dengan bahan penyusun sel surya yang lain meski dengan ukuran penampang yang sama.

Namun kekurangan jenis panel surya ini yaitu harus mendapatkan penyinaran matahari yang sangat terang. Ia akan mengalami pengurangan efisiensi jika berada pada cuaca yang berawan dan mendung. Untuk ciri-ciri panel surya monocrystalline silicon ini memiliki warna hitam dan juga bentuk yang tipis seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Panel surya Polycrystalline

Kelebihan panel surya polycrystalline

Jenis panel surya ini merupakan teknologi yang terbuat dari batang silikon yang kemudian dicairkan.
Teknologi panel ini memiliki kelebihan dari segi susunannya yang lebih rapi dan lebih rapat. Untuk cirinya, biasanya solar cell ini memiliki penampilan yang unik karena terkesan seperti ada retakan-retakan di dalam sel surya yang dimilikinya.

Teknologi solar cell yang satu ini juga memiliki kekurangan yang cukup mirip dengan monocrystalline silicon yang telah disebutkan sebelumnya. Panel surya polycrystalline memiliki kekurangan ketika digunakan pada daerah yang rawan dan sering mendung. Ketika diletakkan atau digunakan pada area seperti ini, maka efisiensi yang dimilikinya akan turun.

Jika dibandingkan dengan efisiensi monocrystalline, polikristalin silikon ini memiliki efisiensi yang lebih rendah. Oleh karena itu untuk menghasilkan tenaga listrik dengan jumlah yang sama, jenis solar cell yang satu ini akan diperlukan penampang yang lebih besar.

Baca Juga : Panel Surya System On Grid, Panel Surya System Off Grid, Lampu PJUTS
Istilah Dalam Panel Surya
  • STC atau Standard Test Conditions adalah pengujian pabrik dengan kondisi temperatur panel stabil 25°C dan irradiance sebesar 1000W/m² dengan spektrum cahaya Air Mass AM 1.5 dan kecepatan angin 0m/s
  • NOCT atau Nominal Operating Cell Temperature adalah pengujian dimana sel PV bekerja pada kondisi normal saat temperatur udara 20°C dan irradiance sebesar 800W/m² dengan spektrum cahaya Air Mass AM 1.5 dan kecepatan angin 1m/s.
  • PMAX atau Maximum Power adalah satuan yang menunjukkan power/wattage maksimal yang dapat dikeluarkan oleh solar cell.
  • VMP atau Maximum Power Voltage dan IMP atau Amperage adalah satuan yang paling penting dalam sebuah solar sel karena digunakan untuk menentukan nilai WP dari sebuah panel surya
  • VOC atau Open Circuit Voltage adalah tegangan produksi tertinggi dari solar cell saat terkena sinar matahari penuh dan sedang tidak digunakan.
  • ISC atau Short Circuit Current adalah arus daya produksi maksimum dari solar cell yang dapat digunakan pada saat tidak ada tegangan dengan tujuan untuk mengetahui apakah solar cell tersebut berjalan dengan baik atau tidak.
Bagikan: